Pada sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI juga meningkat 6,3% yoy hingga mencapai Rp1.438,1 triliun. Penguatan fundamental tersebut turut mendorong kinerja laba perusahaan, di mana BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025.
“Kinerja BRI tidak hanya tumbuh secara sehat, tetapi juga merefleksikan keberpihakan nyata terhadap sektor produktif dan ekonomi rakyat. BRI akan terus memperkuat fundamental bisnis dengan menjaga kualitas aset, meningkatkan efisiensi pendanaan, serta memperdalam transformasi yang dijalankan secara terstruktur dan terintegrasi melalui BRIVolution Reignite,” pungkas Hery.***