Perang Badar adalah perang di mana umat muslim memiliki jumlah pasukan yang jauh lebih sedikit daripada umat kafir namun pada akhirnya oleh Allah SWT diberikan kemenangan yang indah.
Ini berarti, Idul Fitri memiliki makna kemenangan dan kesuksesan perang Badar dan juga kesuksesan umat muslim setelah berhasil melalui satu bulan penuh ibadah puasa.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda: Kaum jahiliyah dalam setiap tahunnya memiliki dua hari yang digunakan untuk bermain. Ketika Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah, Rasulullah bersabda: Kalian memiliki dua hari yang biasa digunakan untuk bermain, sesungguhnya Allah telah mengganti dua hari itu dengan hari yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (HR Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Tradisi Idul Fitri
Idul Fitri dirayakan selama 3 hari 2 malam. Pada malam sebelum dan sesudah hari raya, disunnahkan mengumandangkan takbir.
1. Shalat Ied
Shalat dilakukan pada pagi hari setelah sholat subuh di hari pertama Idul Fitri. Hukum shalat Ied adalah sunnah muakkad.
Shalat Ied terdiri dari 2 rakaat. Pada rakaat pertama, setelah membaca do’a iftitah, takbir lagi sebanyak 7 kali.
Dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan setelah itu dianjurkan membaca surat pendek Al-A’la.
Pada rakat kedua, melakukan takbir sebanyak 5 kali. Kemudian membaca Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah.
Setelah sholat Ied, para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.
2. Membayar Zakat Fitrah
Zakat Fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang-orang yang kurang beruntung.
Tujuan zakat ini adalah untuk membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan kepedulian sosial.
Biasanya, imam akan mengingatkan para jamaah yang belum membayar zakat fitrah untuk segera membayar sebelum shalat Ied berlangsung