Meskipun sebagian besar lukanya sembuh, insiden itu membuat Wilbur depresi dan menyebabkan, dia tidak menerima ijazah SMA-nya, membatalkan rencana kuliah, dan mengasingkan diri ke rumah keluarganya.
Wilbur pun hanya menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, membaca buku di perpustakaan keluarganya, dan merawat ibunya yang sakit, yang meninggal pada tahun 1889 karena tuberkulosis.
Selanjutnya, kedua bersaudara itu memulai surat kabar mereka sendiri, West Side News. Wilbur menyunting surat kabar tersebut, sedangkan Orville bertindak sebagai penerbit
Wilbur dan Orville juga memiliki minat yang sama terhadap sepeda. Keduanya kemudian pada 1892 membuka toko sepeda, memperbaiki sepeda dan menjual desain mereka sendiri.
Penerbangan Pertama
Selalu mengerjakan berbagai proyek mekanis dan mengikuti penelitian ilmiah, Wilnbur dan Orville mengikuti penelitian penerbang Jerman Otto Lilienthal dengan saksama.
Ketika Lilienthal meninggal dalam kecelakaan glider, kedua bersaudara itu memutuskan untuk memulai eksperimen mereka sendiri dengan penerbangan.
Bertekad untuk mengembangkan desain mereka sendiri yang sukses, Wilbur dan Orville menuju Kitty Hawk, North Carolina, yang terkenal dengan angin kencangnya.
Keduanya mulai bekerja mencoba mencari tahu bagaimana cara merancang sayap untuk terbang.
Mereka mengamati bahwa burung memiringkan sayap mereka untuk keseimbangan dan kendali, dan mencoba meniru ini, mengembangkan konsep yang disebut "wing warping".
Ketika mereka menambahkan kemudi yang dapat digerakkan, Wright bersaudara menemukan bahwa mereka memiliki rumus ajaib.
Akhirnya hari itu tiba, tepatnya pada tanggal 17 Desember 1903, Wilbur dan Orville berhasil menerbangkan pesawat pertama yang bebas dan terkendali dengan tenaga mesin, yang lebih berat dari udara.
Wilbur menerbangkan pesawat mereka selama 59 detik, dengan jarak 852 kaki, yang menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa.
Namun, kedua bersaudara segera menyadari bahwa keberhasilan mereka tidak dihargai oleh semua orang.
Banyak pers, serta sesama pakar penerbangan, enggan mempercayai klaim kedua bersaudara itu sama sekali yang mana akibatnya, Wilbur berangkat ke Eropa pada tahun 1908, di mana ia berharap akan lebih berhasil meyakinkan publik dan menjual pesawat terbang.