Mencapai puncak ketenaran
Di Prancis, Wilbur menemukan audiens yang jauh lebih reseptif. Wilbur melakukan banyak penerbangan umum dan memberikan tumpangan kepada banyak pejabat, negarawan serta jurnalis.
Pada tahun 1909 Orville bergabung dengan saudaranya di Eropa, seperti halnya adik perempuan mereka Katharine.
Keluarga Wright menjadi selebritas besar di sana, dijamu oleh bangsawan dan kepala negara, dan terus-menerus ditampilkan di media.
Keluarga Wright mulai menjual pesawat terbang mereka di Eropa, sebelum kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1909.
Kedua bersaudara itu menjadi pengusaha kaya, memenuhi kontrak untuk pesawat terbang di Eropa dan Amerika Serikat.
Wilbur dan Orville selalu berbagi penghargaan atas inovasi mereka dan menjaga hubungan dekat sepanjang hidup mereka. Namun, di balik layar, ada pembagian kerja.
Dengan nalurinya yang tajam, Wilbur menjadi otak bisnis dan eksekutif operasi, menjabat sebagai presiden perusahaan Wright.
Kematian dan Warisan
Wilbur menderita demam tifoid saat melakukan perjalanan ke Boston pada bulan April 1912, lalu meninggal pada tanggal 30 Mei di rumah keluarganya di Dayton, Ohio.
Sementara, Orville menghabiskan tiga dekade terakhir hidupnya dengan melayani di dewan dan komite yang terkait dengan aeronautika, termasuk Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika, pendahulu Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).
Pada tanggal 30 Januari 1948, Orville meninggal setelah mengalami serangan jantung kedua dan dimakamkan di pemakaman keluarga Wright di Dayton, Ohio. Semasa hidupnya, baik Orville maupun Wilbur tidak pernah menikah.
Museum Nasional
Museum Nasional Wright Bersaudara John W. Berry, Sr. memamerkan lebih banyak artefak Wright daripada tempat lain di dunia.
Termasuk Wright Flyer III tahun 1905 yang merupakan satu-satunya pesawat terbang yang ditetapkan sebagai Landmark Sejarah Nasional, mesin terbang praktis pertama, dan yang dianggap Wilbur dan Orville Wright sebagai pesawat terpenting mereka.