Mengerti.id – Ngabuburit sering didengar terutama saat puasa Ramadhan tiba, menjadi istilah yang sangat familiar terutama masyarakat suku Sunda, Jawa Barat.
Istilah ngabuburit ini menjadi kata yang sering diucapkan oleh anak-anak muda saat menunggu waktu buka puasa.
Namun apa sebenarnya arti dari ngabuburit itu sendiri? Simak penjelasan ungkapan yang biasa didengar saat puasa Ramadhan terutama di masyarakat Sunda.
Baca Juga: Rekomendasi Lokasi Ngabuburit Buka Puasa Ramadhan di Kota Batu, Mulai dari yang Gratis!
Asal Kata Ngabuburit
Kata ngabuburit ini sudah ada sejak lama di kalangan masyarakat suku Sunda bahkan saat masih mayoritas warganya
Diketahui bahwa awalnya kegiatan yang disebut ngabuburit ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan bulan puasa Ramadhan.
Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda, ngabuburit ini berasal dari kalimat Ngalantung Ngadagoan Buri yang memiliki makna yakni menunggu dan bersantai sebelum matahari terbenam.
Baca Juga: 10 Ucapan Bulan Puasa Ramadhan 2023 Penuh Makna dan Doa
Seiring dengan perkembangan jaman dan masuknya agama Islam ke dalam masyarakat Sunda, istilah ngabuburit pun digunakan menjadi saat bersantai menunggu bedug maghrib atau waktu berbuka puasa tiba.
Kata Ngabuburit Menjadi Nasional
Disebabkan karena peranan media, istilah ngabuburit sekarang ini sudah digunakan hampir seluruh daerah di Indonesia.
Logat yang digunakan saat mengucapkan kata ngabuburit pun sudah berasimilasi dengan masing-masing daerah.
Seiring berjalannya waktu, dan perkembangan informasi yang kian pesat, saat ini kata ngabuburit menjadi salah satu kata nasional yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan menyenangkan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Biasanya waktu ngabuburit sekitar pukul 15.30 sampai dengan 17.30 menjadi saat yang tepat untuk kegiatan santai, matahari tidak terlalu panas.