Mengerti.id – Dalam presidensi KTT G20 Indonesia 2022, salah satu isu prioritas yang diusung Indonesia adalah penerapan transisi energi fosil menuju energi baru terbarukan (EBT).
Keseriusan negara dalam mendukung program transisi energi KTT G20 tersebut adalah dengan pembangunan infrastruktur EBT, salah satunya dengan pemasangan photovoltaic di 35 atap gedung PLN.
Photovoltaic rooftop atau PLTS (pembangkit litrik tenga surya) juga telah dipasang sebanyak 36 titik di Bali saat gelaran KTT G20 berlangsung dengan kapasitas total mencapai 869 kilowattpeak (kWp).
Baca Juga: Apa Itu Fenomena Soltis? Pengertian, Dampak yang Ditimbulkan dan Perkiraan Terjadinya di Tahun 2022
Lalu apa sebenarnya photovoltaic itu?
Dirangkum Mengerti.id dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai photovoltaic.
Photovoltaic itu apa?
Photovoltaic merupakan sebuah teknologi atau hasil penelitian tentang pemanfaatan energi matahari dengan mengkonversinya menjadi energi listrik.
Cell photovoltaic yaitu perlengkapan non mekanik yang biasanya diproduksi dari campuran silicon.
Baca Juga: Apa itu Napiter? Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Termasuk Salah Satunya
Usaha pemanfaatan energi matahari hingga kini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.
Melihat fakta tren harga minyak yang cenderung naik, maka investasi untuk pengembangan photovoltaic di masa mendatang akan semakin besar.
Siapakah penemu cell photovoltaic atau sel surya?
Pada tahun 1839 Edmund Becquerel, sosok pemuda Prancis yang masih berusia 19 tahun menemukan sebuah efek (kini dipahami sebagai efek fotovoltaik) ketika sedang berekesperimen dengan sel larutan elektrolisis dari dua elektroda.