Sejarah Angklung, Keunikan hingga Cara Memainkan Instrumen Musik yang Muncul di Google Doodle 16 November 2022

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 06:55 WIB
Sejarah angklung hingga cara memainkan instrumen tradisional khas Jawa Barat yang muncul di Google Doodle hari ini, Rabu, 16 November 2022 (Instagram/@potolawas)
Sejarah angklung hingga cara memainkan instrumen tradisional khas Jawa Barat yang muncul di Google Doodle hari ini, Rabu, 16 November 2022 (Instagram/@potolawas)

Mengerti.id – Ada yang unik dari tampilan Google hari ini, Rabu, 16 November 2022. Pengguna dapat melihat animasi karakter anak-anak Indonesia dalam berbagai ras yang tengah memainkan angklung.

Ada apa dengan Google Doodle hari ini? Ternyata hari ini, Rabu, 16 November 2022, adalah Hari Angklung Sedunia.

Usut punya usut, instrumen musik tradisional angklung khas masyarakat Sunda yang terbuat dari batang bambu hitam dan putih ini telah diakui dunia sejak 12 tahun lalu.

Sejarah Angklung, Instrumen Musik Tradisional Khas Sunda

Nah, jauh sebelum angklung ini mendunia, ada rangkaian sejarah panjang yang harus dilaluinya hingga sanggup berkembang seperti sekarang.

Baca Juga: Lirik Hari Santri 22 Oktober 45 dan Sejarah di Baliknya

Jika mengutip pendapat Jaap Kunst dalam Music in Java, meski dikenal sebagai alat musik khas Sunda,tetapi angklung sebenarnya juga dapat dijumpai di daerah Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Seperti ditukil dari buku Panduan Bermain Angklung (2010), yang ditulis oleh Obby A.R Wiramihardha, angklung awalnya diciptakan untuk memuja Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Sri atau Dewi Padi.

Ya, pada masa lalu tepatnya antara abad 12 hingga 16, angklung hanyalah alat bunyi-bunyian yang digunakan masyarakat Jawa Barat di zaman Hindu, untuk mengiringi berbagai ritual adat.

Pada masa itu, angklung digunakan sebagai pengganti genta atau bel yang biasa dipakai pedanda, pendeta Hindu, setiap kali upacara keagamaan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Sejarah di Singosari Kabupaten Malang, Untuk Mengisi Liburan Sekolah

Baru ketika masuk masa Kerajaan Pajajaran, angklung beralih fungsi sebagai alat musik korp tentara kerajaan maupun saat terjadi perang Bubat.

Para tentara kerajaan membunyikan angklung untuk membakar semangat juang agar dapat maju ke medan perang dengan gagah berani.

Meski dikenal sebagai alat musik tradisional khas Jawa Barat, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan angklung mulai dibuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Niken Olivia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB
X