Mengerti.id - Pantun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Tiap larik dalam pantun biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja, dan baris ketiga dan keempat berupa isi.
Meski tergolong karya sastra, tetapi hingga saat ini pantun masih populer. Khususnya digunakan pada momen-momen penting atau suatu perayaan.
Baca Juga: 15 Kata Ucapan dalam Pantun Perpisahan Sekolah
Biasanya pantun akan dilontarkan untuk pembuka acara. Hal ini agar suasana di ruangan lebih meriah, dan acara lebih hidup.
Selain itu, pantun pembuka acara juga bisa membuat pembawa acara lebih percaya diri serta tidak gugup.
Biasanya pantun pembuka acara berisi sambutan yang menarik agar para peserta atau undangan yang datang merasa terhibur.
Pantun pembuka acara juga bisa disesuaikan dengan acara yang digelar, atau sesuai dengan adat suatu daerah.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Lahir Pancasila, Bisa untuk Lomba dan Dibagikan ke Medsos
Berikut 7 contoh pantun pembuka acara:
1. Makan tahu dicampur kemiri
Jangan lupa diberi seledri
Assalamualaikum selamat pagi
Hadirin yang kami hormati
2. Kue klepon kue talam
Pagi-pagi beli di tetangga
Izinkan ku ucap salam
Untuk hadirin yang berbahagia
3. Potong kayu pakai kapak
Setelah itu jangan lupa diikat
Selamat datang bapak dan ibu
Semoga acara ini membawa manfaat
Baca Juga: Kumpulan Pantun Penutup Pidato yang Baik dan Benar juga Bikin Pendengarnya Terngiang-ngiang
