Seruni yang putus asa kemudian mengatakan "parapat, parapat batu".
Perkataan Seruni tersebut membuat batu-batu yang ada di sekelilingnya perlahan merapat dan menghimpit tubuhnya.
Toki yang melihat kejadian itu kemudian berlari menuju orang tua Seruni untuk memberi isyarat. Keduanya yang memahami isyarat Toki segera menuju tempat dimana Seruni berada.
Namun, saat tiba di tempat kejadian, ayah Seruni tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: Contoh Cerita Rakyat yang Singkat untuk Pengantar Tidur
Setelah itu ada hal aneh yang terjadi, batu-batu yang mengitari Seruni kian menutup beriringan dengan terdengarnya suara gemuruh dan guncangan besar.
Setelah guncangan dahsyat berakhir, ada batu besar yang tiba-tiba keluar. Bentuknya menyerupai tubuh gadis.
Itulah ringkasan cerita rakyat Sumatera Utara Asal-usul Batu Gantung.***