Mengerti.id - Yuda Andreawan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian akibat laporan dugaan penganiayaan oleh rekannya.
Pria yang menjadi viral di media sosial akibat telah beberapa kali berbuat onar di tempat umum itu ternyata diduga mengalami mental disorder.
Apa itu Mental Disorder yang diderita Yuda Andreawan, pria yang viral di media sosial karena berbuat onar.
Baca Juga: Apa Itu Insentif? Ketahui Arti, Tujuan, dan Alasan Diberikan kepada Karyawan
Mahasiswa S2 Universitas Indonesia ini, sering melakukan keributan di tempat umum sehingga meresahkan masyarakat sekitar.
Ketika ditetapkan sebagai tersangka, Yuda Andreawan mengklaim bahwa dia mengalami gangguan jiwa dan sempat menunjukan surat keterangan resep dokter.
Pihak berwajib akan memanggil dokter untuk menjelaskan gangguan mental disorder yang dialami Yuda Andreawan.
Gangguan mental atau mental disorder biasa dikenal sebagai gangguan jiwa yaitu kondisi kesehatan yang berpengaruh pada pikiran, perasaan, perilaku, dan suasana hati.
Pengaruh kondisi tersebut bagi penderitanya dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Baca Juga: Apakah Anak Yatim Berhak Menerima Zakat Fitrah? Simak Hukumnya Menurut Ulama
Beberapa gejala penderita yang mengalami gangguan mental yaitu:
1. Sering merasa sedih tiba-tiba tanpa ada sebab.
2. Kehilangan konsentrasi dalam melakukan sesuatu.
3. Rasa Takut atau khawatir yang berlebihan atau perasaan bersalah yang menghantui.
4. Perubahan mood secara tiba-tiba.
5. Menghindari teman dan lingkungan sosial.
6. Sangat lelah, merasa energi terkuras, atau susah tidur.
7. Tidak bisa mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
8. Mengalami kondisi Paranoid serta delusi dan halusinasi.
9. Tidak peka terhadap situasi dan orang di sekitar.
10. Sering merokok dan minum alkohol secara berlebihan bahkan kecanduan narkoba.
11. Terjadi perubahan kebiasaan makan.
12. Mengalami perubahan gairah seksual.
13. Sering marah secara berlebihan dan sering melakukan kekerasan.
14. Selalu merasa sebagai korban.
15. Berangan angan untuk mengakhiri hidup.
Sebenarnya orang yang mengalami gangguan mental dapat diobati bahkan para penderitanya dapat beraktivitas layaknya orang normal pada umumnya.
Namun untuk beberapa kasus yang buruk, penderitanya mungkin perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit terkait untuk menangani kondisinya.
Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan bagi penderita gangguan mental antara lain: