wiki

Mengenal Gaya Hidup Slow Living adalah: Manfaat, Tips dan Cara Melakukan

Rabu, 14 September 2022 | 12:45 WIB
Apa itu slow living? (Pixabay/julio_55)

Mengerti.id - Apa itu slow living? Simak artikel mengenai gaya hidup slow living beserta manfaat, tips, dan cara melakukan

Slow living adalah seni dan gaya hidup menikmati hidup tanpa terburu-terburu. Ini Pengertian dan Cara Melakukan.

Slow living adalah kebalikan dari hustle culture, multitasking, dan hypercompetitive. Sebelum pembahasan lebih jauh mengenai Slow living, Anda perlu memahami mengenai kebalikan dari slow living, yaitu hustle culture sebuah mentalitas yang membuat seseorang harus bekerja sepanjang hari setiap hari demi mengejar tujuan profesional hingga menempatkan pekerjaan di atas segalanya. Ujungnya burnout (lelah fisik, mental, dan emosional karena pekerjaan).

Multitasking adalah mengerjakan dua atau lebih pekerjaan sekaligus. Multitasking menghambat produktivitas 40 persen, meningkatkan stress, mengurangi pencapaian dan kebermaknaan, merusak kemampuan kognitif, dan menurunkan IQ.

Baca Juga: Benarkah Berjalan Kaki Setelah Makan Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

Hypercompetitive, merupakan sebuah trigger dari FOMO (fear of missing out) atau yang biasa dikenal dengan istilah tidak mau ketinggalan. Orang yang terkena FOMO menganggap hidup adalah sebuah perlombaan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa slow living adalah sebuah gaya hidup baru yang lebih tenang dengan melawan ritme yang selalu cepat dan penuh tekanan sebagai akibat dari hidup dalam masyarakat Barat kapitalis saat ini.

Slow living merangsang perubahan gaya hidup di berbagai sektor seperti makanan, pekerjaan, waktu luang, keluarga dan hubungan interpersonal.

Kilas balik slow living atau sejarah dan asal usul

Dikutip melalui laman slow living ldn, slow living mulai diperkenalkan pada tahun pada 1980-an di Italia. Kala itu, McDonald’s sedang pembukaan pertama di jantung kota Roma, Carlo Petrini dan sekelompok aktivis membentuk gerakan Slow Food, sebuah gerakan yang membela tradisi makanan daerah. Tradisi tersebut mengembalikan tradisi Mediterania dan makan sehat tradisional dalam menghadapi munculnya makanan tidak sehat di seluruh dunia.

Gerakan tersebut sukses dikenal dan kini memiliki pendukung di lebih dari 150 negara dan terus melindungi tradisi gastronomi, mempromosikan pembayaran yang adil bagi produsen, mendorong kenikmatan makanan berkualitas baik dan terlibat dalam kegiatan seputar keberlanjutan.

Baca Juga: Lidah Pahit Saat Sakit Bikin Tak Nafsu Makan? Atasi dengan Tips Mudah Ini

Carl Honoré, salah satu penulis dan pembicara paling terkenal tentang gerakan lambat, membantu membawa konsep kehidupan lambat ke arus utama pada tahun 2004 dengan menerbitkan bukunya yang berjudul ‘In Praise of Slowness’.

Honoré mengeksplorasi bagaimana Slow Food memicu gerakan hidup lambat yang lebih luas dengan sehingga kini diterapkan ke bidang kehidupan lain yang telah mengalami percepatan besar, termasuk pekerjaan, pengasuhan anak, dan waktu luang.

Halaman:

Tags

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB