Mengerti.id – Menurut kamus Cambridge, Branding merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberi nama atau ciri khas yang melekat pada suatu produk, nama, logo, simbol dan manusia.
Branding dapat digunakan pada semua benda, bahkan manusia sehingga muncul istilah Personal Branding.
Personal branding adalah penerimaan orang lain terhadap karakter yang telah kita bentuk dan tawarkan secara profesional di masa depan.
Baca Juga: Apa Itu Photovoltaic? Kenali Teknologi Pemanfaatan Energi Matahari dalam Mendukung Tujuan KTT G20
Personal branding dapat dilakukan dari mana saja, termasuk lewat kegiatan sehari-hari maupun sosial media. Saat ini banyak perusahaan yang melakukan pengecekan karakter calon karyawan melalui sosial media.
Tanpa disadari, sosial media merupakan platform yang sering digunakan untuk menunjukkan personal branding seseorang.
Personal branding digunakan untuk menunjukan keaslian identitas atau jati diri dan nilai yang dimiliki pada setiap orang serta bagaimana individu tersebut mengekspresikan nilai yang dimilikinya.
Cara berpakaian, kendaraan, atau gadget yang digunakan ternyata dapat menunjukkan personal branding yang kita miliki karena dapat menentukan penilaian orang terhadap diri kita.
Tujuan dari personal branding yaitu untuk memperlihatkan kredibilitas seseorang dan membangun suatu koneksi dalam lingkungan sosial.
Selain itu, dalam tahapan membangun personal branding akan menumbuhkan rasa percaya diri serta kejujuran terhadap diri sendiri sebab citra yang kita bangun merupakan gambaran dari jati diri kita.
Menurut website Northeastern University, ada 10 cara yang dapat dilakukan untuk membuat personal branding:
1. Kenali diri sendiri, karena tujuan dari personal branding yaitu untuk mengenalkan diri secara profesional. Dalam mengenali diri sendiri ada cara mudah yang dapat dilakukan yaitu dengan mengetahui kelebihan serta kelemahan yang kita miliki.