Mengerti.id - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, lebih dari 25 juta orang di dunia mengalami penyakit mental yang dinamakan depresi.
Depresi adalah penyakit mental disebabkan karena terjadinya tekanan dan pergolakan batin di dalam diri penderitanya.
Gangguan depresi dengan bersembunyi dibalik sebuah senyuman disebut Smiling Depression.
Baca Juga: Fakta Menarik Pendidikan Mikha Tambayong Istri Deva Mahenra, Lulusan Harvard University!
Menurut Dr. Heidi McKenzie, Psy.D, MFT Pakar Psikologi, smiling depression nama lain dari high functioning depression yaitu gangguan depresi persisten yang ditutupi dengan sebuah keceriaan untuk menyembunyikan depresi yang sedang dialami.
Seseorang yang biasanya tampak ceria dan bahagia ketika berada di lingkungan sosialnya mungkin saja sedang tidak baik-baik saja.
Beberapa orang menutupi kesedihan nya dengan sebuah senyuman mungkin hanya ingin menyangkal bahwa diri mereka sedang mengalami depresi.
Padahal ada bahaya dibalik smiling depression yang perlu diketahui.
Ketika seseorang yang sudah berada di puncak depresi dan tidak ada yang bisa membantu karena sikap mereka yang terlihat baik-baik saja maka akan ada waktunya di mana keinginan untuk mengakhiri hidup semakin besar.
Inilah kenapa orang dengan smiling depression sulit untuk dideteksi karena mereka menutupi depresi mereka dengan senyuman dan kebahagiaan.
Baca Juga: Resmi Menikah! Ini Profil dan Biodata Kiky Saputri, Komika yang Dinikahi M Khairi
Selain itu penderita penyakit ini juga melakukan aktivitas setiap hari dengan normal dan baik-baik saja.
Untuk itu perlu orang sekitarnya lebih berempati dan peka terhadap mereka yang memiliki gejala depresi seperti ini.
