Mengerti.id – Dalam kehidupan bersosialisasi tentu kita dipertemukan dengan orang-orang dengan berbeda karakter dan tentunya latar belakang masa lalu yang berbeda pula.
Bahkan tak sedikit dari orang-orang sekarang ini tumbuh dewasa dengan membawa luka lamanya di masa lalu, dan dimana luka tersebut memberikan pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari, kemudian selanjutnya seseorang tersebut akan mudah mengalami inner child.
Lantas apa yang dimaksud dengan inner child sendiri? Mari kita bahas lengkap apa itu inner child.
Inner child merupakan beragam peristiwa atau pengalaman atas kejadian seseorang baik itu momen baik ataupun buruk di masa kecil dan sangat berpengaruh terhadap karakternya saat dewasa.
Baca Juga: Apa Itu Aphasia? Kenali Penyebab, Jenis dan Gejala, Cara Pemeriksaan Serta Pengobatannya
Inner child ialah sifat seperti kekanak-kanakan yang dipunyai setiap orang yang mana terbentuk dari peristiwa di masa kecil yang ia alami, baik momen menyenangkan dalam hidup maupun menyedihkan. Sehingga tiap-tiap individu yang memiliki kondisi inner child ini akan berbeda-beda.
Disamping itu, inner child sendiri juga digambarkan dari tidak bertumbuhnya dewasa seseorang dan tetap menjadi anak-anak yang mana maksudnya adalah inner child tersebut akan tetap bersembunyi dalam diri seseorang. Simplenya adalah, jika masa keilnya terdapat trauma pasti akan berdampak pula ke masa depannya yang biasanya berdampak negatif.
Lalu bagaimana ciri seseorang dikatakan memiliki inner child tersebut?
1. Sering merasakan salah terhadap diri sendiri.
2. Sering mengalami kecemasan setiap kali akan melakukan sesuatu yang baru.
3. Sering merasa seperti pemberontak dan senang jika memiliki konflik dengan orang lain.
4. Merasa tidak pernah sempurna sebagai manusia baik.
5. Tidak mudah percaya terhadap diri sendiri dan orang lain.
6. Lebih memilih bertanggung jawab terhadap orang lain daripada diri sendiri.
7. Tidak pernah dekat dengan orang tua baik ayah maupun ibu.
8. Kecenderungan takut pada orang lain dan menghindari.
9. Biasa malu mengutarakan emosi seperti kesedihan dan kemarahan.
10. Sangat takut ditinggalkan dalam kondisi apapun.
Sebetulnya masih banyak lagi ciri-ciri seseorang dikatakan memiliki inner child tersebut.
Baca Juga: Apa itu Narsistik yang Merupakan Gangguan Mental? Gejala dan Pengobatannya
Selanjutnya bagaimana dampak dari inner child tersebut jika terbawa hingga dewasa?
Mereka yang mengalami inner child hingga dewasa maka mereka akan terlihat masih seperti anak-anak sifatnya.
Selain itu akan berpengaruh pada seseorang tersebut dalam mengambil sebuah keputsan dan menjalani hubungan dengan orang lain atau pasangan.
Dampak lainnya ialah ia akan merasa sulit merasakan kebahagiaan karena dalam dirinya selalu dipenuhi dengan kecurigaan terhadap pasangan karena ia tidak mudah percaya terhadap orang lain dan dirinya sendiri, sehingga jika pun ada yang hingga menikah akan berpengaruh pula terhadap pola asuh mereka terhadap anak-anaknya.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit ADHD? Kenali Penyebab, Gejala, Cara Diagnosis dan Pengobatannya
