edukasi

Mengenal Hari Sejarah Nasional yang Diperingati setiap Tanggal 14 Desember

Rabu, 14 Desember 2022 | 11:09 WIB
Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah di Indonesia. Ini asal usul Hari Sejarah Nasional. (Pixabay/Marjo Groenewegen)

Mengerti.id - Sejak zaman dahulu Bangsa Indonesia memahami arti pentingnya sejarah. Banyak peninggalan yang menjadi bukti dengan ditunjukan oleh banyaknya karya naskah sejarah yang tersebar di berbagai pelosok daerah di Indonesia.

Ketika Indonesia telah merdeka, kepedulian tentang sejarah nasional mendapat perhatian yang besar. Sejarah nasional kemudian diajarkan melalui pembelajaran di sekolah, serta sarana yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan dan jati diri bangsa Indonesia.

Untuk memulai menulis sejarah nasional maka pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudayaan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia menyelenggarakan seminar nasional Indonesia yang pertama.

Baca Juga: Kenapa 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu? Begini Sejarah Lengkap

Ketika masa penjajahan dulu, tokoh Belanda dianggap sebagai pahlawan sementara orang pribumi dikategorikan sebagai penjahat.

Setelah Indonesia merdeka maka kedudukannya terbalik, orang Indonesia merupakan pahlawan dan orang Belanda menjadi penjahat walaupun memiliki alur ceritanya tetap sama.

Dalam menulis sejarah yang berbeda tersebut terdapat corak penulisan baru yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala lingkup aktivitasnya, baik secara politik, ekonomi, sosial, maupun budaya dari kacamata bangsa Indonesia itu sendiri.

Lantas bagaimana awal mula gagasan peringatan Hari Sejarah Nasional yang jatuh setiap tanggal 14 desember? Ini penjelasannya.

Baca Juga: Sejarah Hari Nusantara pada 13 Desember yang jadi Pemersatu Negara Kepulauan Indonesia

Penyusunan sejarah nasional Indonesia telah mulai dilakukan sejak seminar sejarah pertama yang diadakan pada tanggal 14 sampai 18 Desember tahun 1957 di Yogyakarta oleh Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudayaan bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia.

Seminar Sejarah Pertama tersebut diadakan bertujuan untuk merangkum berbagai pendapat dan saran- saran sebagai bahan yang akan dipergunakan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ada tiga kesimpulan yang dapat diambil yaitu

1. Terdapat ketidakpuasan di kalangan sejarawan tentang penulisan sejarah kolonialistik yang dikembangkan pada masa pendudukan Belanda, karena tidak mengungkapkan hal utama yang dimiliki masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Hari Gunung Internasional 11 Desember 2022, Pecinta Hiking Wajib Tahu!

Halaman:

Tags

Terkini

Kura-Kura Bisa Optimis? Ini Bukti Saintifiknya!

Kamis, 17 Juli 2025 | 19:35 WIB