Mengerti.id – Fenomena Dejavu merupakan sebuah peristiwa yang dialami seseorang yang merasa pernah datang disuatu tempat, dengan kondisi yang sama persis, pernah berbicara pada satu orang sama dengan percakapan yang sama pula, akan tetapi pada kenyataannya semua itu baru pertama kali dilakukannya.
Arti sesungguhnya dari Dejavu adalah 'Pernah dilihat' atau 'pernah melihat', kata tersebut diambil dari bahasa Prancis.
Istilah Dejavu tersebut pertama dicetuskan oleh seorang ilmuwan yang bernama Emille Brolac pada 1897 di Prancis.
Baca Juga: 3 Ide Jualan Es Takjil Kekinian dari Nutrijell, Modal Murah Minim Pesaing
Menurutnya peristiwa tersebut merupakan bentuk dari sesasi kuat suatu peristiwa yang sedang terjadi sudah pernah dialami atau dirasakan.
Namun dalam data yang dilansir Mengerti.id dalam berbagai sumber ini menampilkan bahwa sebanyak 60-80% orang di dunia ini pernah mengalami hal yang sedikit aneh ini.
Sementara dalam jumlah tersebut di dapati sebanyak 90% orang mengaku sering mengalaminya, dan itu biasanya terjadi hanya dalam 10-30 seconds saja.
Disamping itu fenomena Dejavu ini terjadi secara acak atau tidak bisa dikontrol, dan tidak bisa di prediksi (kapan, siapa dan dimana) kejadian tersebut terjadi.
Baca Juga: Profil Brigita Manohara, Presenter Cantik yang Diduga Menerima Aliran Dana Korupsi oleh KPK
Orang yang sering mengalami fenomena ini biasanya orang yang sering melakukan kegiatan traveling, dan menonton film.
Lantas apa yang biasa membuat peristiwa tersebut muncul dan terjadi pada seseorang?.
Menurut Ilmu psikologi, fenomena ini termasuk dalam Recognition Memory, yang berarty ingatan yang menyebabkan apa yang sedang dialami dianggap sudah pernah terjadi.
Otak seseorang itu bekerja pada dua Recognition Memory yaitu Recollection, dan Familiarity.
Recollection adalah saat seseorang mengingat sesuatu kemudian dengan otomatis otak seseorang akan mengumpulkan ingatan itu secara cepat dan tepat ketika itu juga.